Rabu, 26 November 2014

Curriculum VItae

Curriculum Vitae

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI
    1. Nama Lengkap : Mahmud Khaerulumam Kurniawan
    2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 17 November 1995
    3. Domisili : Bogor
    4. Jenis Kelamin : Pria
    5. Agama : Islam
    6. Status : Belum Menikah
    7. Tinggi / Berat Badan : 170 cm / 50 kg
    8. Telepon / HP : 021-87952785 / 085717894832

RIWAYAT PENDIDIKAN
  1. FORMAL
  1. (2007) Lulus SD Swasta Taruna Bangsa – Sentul City, Bogor
  2. (2010) Lulus SMP Islam Swasta Fajar Hidayah – Sentul City, Bogor
  3. (2013) Lulus SMA Plus Yayasan Persaudaraan Haji Bogor – Bogor

  1. NON FORMAL
-
KEMAMPUAN
  1. Menguasai Komputer ( MS Word, Excel, Power Point)

PENGALAMAN KERJA
-

-

Hal-Hal Penting dalam Membentuk Organisasi


Hal-Hal Penting dalam Membentuk Organisasi


1. Mengenali orang yang akan diajak berorganisasi dan lingkungan organisasi

Suatu organisasi tidak dapat disebut organisasi apabila didalamnya terdiri dari satu individu saja.

Mengenali orang di sekitar kita penting, bagaimana kepribadiannya, apakah dia suka tantangan serta

hal-hal yang baru. Selanjutnya, apakah orang tersebut suka bekerjasama dalam kelompok. Setiap orang

memiliki pribadi yang berbeda-beda, ada yang suka bekerja sendiri, adapula yang suka bekerja dalam

satu tim. Orang yang suka bekerjasama dalam satu tim dapat dimasukkan dalam daftar.

lingkungan organisasi berkenaan dengan ruang lingkup organisasi ini, misalnya organisasi

kemahasiswaan fakultas bisnis Universitas Kristen Duta Wacana untuk mempersatukan mahasiswa

fakultas bisnis. Terkadang organisasi tidak berjalan baik, saat lingkungan tidak mendukung. Organisasi

mahasiswa tanpa dukungan kampus akan pudar kemudian menghilang.



2. Membuat nama organisasi

Nama menjadi hal yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Memberikan nama pada

sebuah organisasi gampang-susah, harus disesuaikan dengan tujuan organisasi.



3. Menyusun kegiatan

Dalam hal ini, kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama organisasi ini berjalan atau akan

menjadi organisasi yang monoton. Penyusunan kegiatan dapat dikerjakan melalui rapat. Kegiatan jangan

berbelit-belit, sesuai dengan arah dan tujuan organisasi.



4. Membagi pekerjaan

Masing-masing anggota inti dalam organisasi memiliki pekerjaan berbeda-beda. Pekerjaan

berbeda ini, selanjutnya digabung menjadi kesepahaman. Ketua dan sekretaris memiliki pekerjaan yang

berbeda, kemudian menjadi gabungan yang saling terkait. Ketua dan sekretaris bekerjasama dalam

pencatatan hasil rapat.



5. Melaksanakan kegiatan

Ketika semua yang dibutuhkan telah terpenuhi, saatnya melaksanakan kegaitan. Misalnya,

pertemuan pertama diadakan.



6. Memiliki hubungan yang luas dengan pihak tertentu

Hubungan dengan pihak tertentu sangat penting demi kelancaran organisasi, pihak lain akan

sangat membantu. Organisasi bekerjasama dengan pihak lain memiliki keuntungan yang sama.

Misalnya, organisasi program studi teknik informatika mengadakan pameran hasil karya mahasiwa

teknik informatika dan mendapat sponsor dari microsoft indonesia. Pameran berjalan dengan baik,

sekaligus nama microsoft semakin baik karena membantu mahasiswa dalam berinovasi, orang akan

menghargai microsoft.



7. Mencari dana untuk kegiatan

Dana memberikan dampak besar terhadap organisasi. Dana yang tidak cukup membuat

organisasi berjalan mundur. Organisasi seperti mahasiswa fakultas bisnis bisa memperoleh dana dengan

melakukan kegiatan tertentu seperti menjual makanan di kampus atau memberikan proposal pada

fakultas.

Perbedaan Organisasi Niaga dan Organisasi Sosial


PERBEDAAN ORGANISASI NIAGA DAN SOSIAL


Organisasi Niaga


Organisasi Niaga yaitu organisasi yang mempunyai tujuan utamanya suatu keuntungan

dalam organisasi itu sendiri. Bentuk-bentuk organisasi niaga cukup banyak juga yaitu :

 Fa (firma), suatu organisasi yang modalnya dari hasil bersama dan jika ada kerugiaan

maka yang bertanggung jawab adalah tanggung jawab bersama.

 CV, memiliki dua bagian yaitu Aktif atau Pasif yang maksudnya jika Aktif yang

menanamkan modalnya ke suatu organisasi ini juga ikut serta dalam berorganisasi, dan

Pasif yang menanamkan modal tidak ikut serta dalam berorganisasi ini.

 PT, memiliki berbagai macam seperti tbk yang artinya organisasi ini terbuka dan dapat

dimiliki oleh pihak luar.

 Koperasi, suatu organisasi yang melakukan kegiatan simpan pinjam pada setiap

anggtonya.

 Kartel, yaitu suatu perkumpulan dari beberapa organisasi atau perusahaan yang

bergerak dibidang sama yang membuat perjanjian tertentu agar tidak terjadi persaingan

yang tidak seimbang.

 Join Venture, suatu organisasi yang beranggotakan beberapa Negara.

 Trust, yaitu gabungan dari beberapa perusahaan agar lebih kuat dari yang

sebelumnya.

 Holding Company, Suatu gabungan saham yang biasanya mengawasi 1 atau lebih

perusahaan, dan mengawasinya dengan keseluruhan.


Organisasi sosial


Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang

berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi

masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-

sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak

dapat mereka capai sendiri.


Ciri-ciri organisasi sosial


Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Formalitas, merupakan ckhh

organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan,

ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.

1. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan

wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki

kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada

organisasi tersebut.

2. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak

anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal),

gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.

3. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama

daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan

dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:

1. Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan

diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan

yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi

dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus

memenuhi aspirasi anggotanya.

2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya

apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai

organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain

sebagainya.

3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas

masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.

Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang

mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.

Kamis, 23 Oktober 2014

Sistem Manajemen dan Sistem Organisasi dari Salah Satu Perusahaan yang Bergerak di Industri Teknologi

Sistem Manajemen dan Sistem Organisasi dari Salah Satu Perusahaan Yang Bergerak di Industri Teknologi


  1. Sistem manajemen dari salah satu perusahaan yang bergerak di industri teknologi

  • Dalam bidang keahlian manajemen industri yang memanfaatkan pendekatan tekni industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis .
Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam manajemen industri teknologi antara lain adalah manajemen keuangan, manajemen kualitas , manajemen inovasi , manajemen sumber daya manusia ,manajemen pemasaran, manajemen keputusan dan ekonomi teknik.
  • Dan dalam bidang keahlian sistem industri dan teknologi ekonomi yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja , bahan baku, energi,informasi , teknologi dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis masyarakat dan pemerintah

  1. Sistem organisasi dari salah satu perusahaan yang bergerak di industri teknologi

  • Definisi Organisasi
Organisasi adalah kesatuan susunan yang terdiri dari sekelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama, yang dapat dicapai secara lebih efektif dan efisien melalui tindakan secara bersama-sama, dimana dalam melakukan tindakan itu ada pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab bagi tiap-tiap personal yang terlibat didalamnya untuk mencapai tujuan organisasi.
Seperti contoh dibawah ini :
Salah satu contoh perusahaan organisasi lini yaitu Mc donalds Indonesia corporations adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan (fastfood) yang terkenal.
Membicarakan organisasi, Mc donalds menggunakan struktur organisasi lini atau garis. Dengan menggunakan struktur organisasi ini maka perintah mengalir dari Store Manager turun ke First Asistant Manager turun ke Second Asistant Manager turun ke Junior Manager turun ke Trainee Manager turun ke Crew Leader dan lini paling bawah adalah Crew. Di luar lini tersebut juga terdapat STAR, TopCat  dan VIP yang bertanggung jawab penuh pada Store Manager. Store Manager selanjutnya bertanggung jawab kepada Operation Consultant. Operation Consultant akan bertanggung jawab kepada Operation Manager dan Operation Manager akan bertanggung jawab kepada Head Office Jakarta.

KESIMPULAN :
Jadi menurut saya, struktur organisasi berdasarkan betuk/tipenya itu sangat banyak – akan tetapi ada saja kelemahan dan keuntungan daripada masing-masing  organisasi. Disini saya membahas tentang organisasi lini yang mempunyai satu tujuan, satu wewenang oleh pihak-pihak tertentu dan pemimpin juga dapat berbuat semau-maunya jika pemimpinnya tidak benar dan tidak mempunyai solidaritas terhadap bawahannya dan dari situlah kurangnya pengembangan fikiran dan aktivitas terhadap anggota-anggota lain jadi tidak terkontrol.

Hubungan Manajemen, Tata Kerja, dan Organisasi

Hubungan Manajemen, Tata Kerja, dan Organisasi


Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen, Organisasi Dan Tata Kerja


A. Manajemen dan Organisasi


Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

B. Manajemen dan Tata Kerja


Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.

Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :

a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.

c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini : Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.

Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

C. Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja


Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :

a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.

b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.

c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.


Refrensi:

http://graffourliciouslalala.blogspot.com/2010/04/hubungan-timbal-balik-antara-manajemen.html

http://bustanfirohtahafili.blogspot.com/2011/03/fungsi-satuan-organisasi-dan-metode_15.html

Ciri-ciri dan Unsur-unsur Organisasi

CIRI-CIRI DAN UNSUR-UNSUR ORGANISASI


Sebelum membahas tentang ciri-ciri dan unsur-unsur organisasi, adakalanya lebih baik kita mengetahui terlebih dahulu apa pengertian dari "Organisasi". 

Organisasi berasal dari bahasa Yunani dari kata ὄργανον, organon yang berarti alat. Pengertian "Organisasi" sendiri adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.

Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis).



Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.

Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.

Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata. Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.

Nah, udah pada ngerti kan pengertian dari "Organisasi", udah pada ngerti kan apa itu "Organisasi". Kalo udah paham, kita lanjutkan ke pembahasan utama, yaitu ciri-ciri dan unsur-unsur organisasi.

CIRI-CIRI ORGANISASI


Ciri-ciri dari organisasi adalah :

  • Adanya komponen ( atasan dan bawahan).
  • Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang.
  • Adanya tujuan.
  • Adanya sasaran.
  • Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati.
  • Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
  • Adanya komunikasi antar suatu anggota dengan yang lain.

Menurut "Berelson dan Steiner" (1964:55), sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.

Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.

Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.

Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.


UNSUR-UNSUR ORGANISASI


Organisasi memiliki unsur-unsur tertentu, yaitu :
  • Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama, artinya : Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.
  • Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang, artinya : Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
  • Jelas tugas kedudukannya masing-masing, artinya : Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
  • Ada tujuan tertentu, artinya : Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik.


Rabu, 16 April 2014

Manusia dan Keadilan

IBD : Manusia Dan Keadilan

Pengertian Keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
Keaadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

Berbagai Macam Keadilan
  1. Keadilan legal atau keadilan moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal

  1. Keadilan distributive
Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).

  1. Keadilan komutatif
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat
Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.

Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha. Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban dan aspek teknik. Apabila keempat asepk tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum. Akan tetapi, apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.

Pemulihan nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar  namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatn-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya. Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.

Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya pergaulan yagn penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial. Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.